MEMBERIKAN LAYANAN
PEMBELAJARAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL PESERTA DIDIK
Layanan Program bimbingan di
sekolah seharusnya dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan,
mulai dari jenjang pendidikan terendah sampai perguruan tinggi, mengingat
layanan program bimbingan tersebut sangant membantu untuk kelangsungan peserta
didik ke depannya, karena semakin dewasa seseorang semakin banyak
kesulitan-kesulitan yang di hadapi, dengan pelaksanaan program bimbingan maka
akan sedikit demi sedikit mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
·
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
guru sebelum melaksanakan program bimbingan pada peserta didik, yang erat
kaitannya dengan keberadaan individu sebagai pribadi, diantaranya:
Sebagai individu “manusia lepas landas “ memiliki wawasan serta daya nalar yang luas dengan pandangan hidup yang bersifat positif, aktif memiliki kemampuan untuk mengembangkan sikap dalam menentukan kehidupanya secara pribadi
Sebagai individu “manusia lepas landas “ memiliki wawasan serta daya nalar yang luas dengan pandangan hidup yang bersifat positif, aktif memiliki kemampuan untuk mengembangkan sikap dalam menentukan kehidupanya secara pribadi
·
Memprioritaskan hasil dari kinerja yang sangat
memuaskan, sehingga yang bersangkutan merasakan adanya kemampuan yang lebih di
bandingkan orang lain dan tidak setiap pekerjaan yang dilakukannnya mengacu
pada sisi pinansial yang harus di dapat.
·
Senantiasa berorientasi kepada masa depan yang
akan di jalani, dan selalu berupaya untuk hidup secermat mungkin dengan melalui
pertimbangan yang matang akan hal-hal yang harus di sikapi sebelum sesuatu
terjadi.
·
Pada usia dini sudah diajarkan, dilatih dan
dididik selalu menjaga keselamatan alam sekelilingnya sehingga melalui
kematangandalam pembelajaran dapat menumbuhkan seseorang berusaha mengimbangi
arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia.
·
Dapat beradaptasi dengan kondisi pergaulan dalam
lingkungan social sehingga menumbuhkan sikap positif dan dapat mempertimbangkan
ketika unsur negatif mempengaruhi individu dengan sendirinya.
Dengan memeperhatikan hal-hal tersebut di atas maka memudahkan bagi guru untuk melaksanakan program bimbingan, selanjutnya sebelum guru memulai melaksanakan program bimbingan kepada peserta didik maka hendaknya mempersiapkan rencana program bimbingan sehingga guru tidak menemui kendala pada pelaksanaannya dengan terlebih dahulu memperhatikan:
Dengan memeperhatikan hal-hal tersebut di atas maka memudahkan bagi guru untuk melaksanakan program bimbingan, selanjutnya sebelum guru memulai melaksanakan program bimbingan kepada peserta didik maka hendaknya mempersiapkan rencana program bimbingan sehingga guru tidak menemui kendala pada pelaksanaannya dengan terlebih dahulu memperhatikan:
·
Guru hendaknya melakukan home visit pada
keluarga peserta didik untuk mengumpulkan bahan sebagai acuan untuk memulai
mengadakan bimbingan.
·
Guru
mengumpulkan data fakta dari lingkungan sekitar peserta didik, tentang
keberadaan peserta didik dalam lingkungan pergaulannya sehari-hari.
·
Guru hendaknya menyusun rancang bangun serta
rencana program pemanggilan peserta didik secara berkesinambungan.
·
Guru
hendaknya memantau hasil dari setiap peserta didik yang mendapat masalah dan
telah di beri bimbingan untuk bahan evaluasi tindak lanjut.
·
Guru seyogyanya membiasakan diri untuk
menjalankan program bimbingan secara menyeluruh, dan di pilah ketika ada
diantara peserta didik yang mengelami kesulitan, sehingga peserta didik tidak
merasa tabu ketika di panggil untuk menghadap memasuki ruang program bimbingan.
·
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang erat
kaitannya dengan pelaksanaan program bimbingan.
·
Setelah melakukan pengumpulan data, buat urutan
peserta didik yang menjadi prioritas target bermasalah.
·
Konsultasikan dengan kepala sekolah untuk
memperoleh informasi tambahan agar bimbingan berjalan sesuai rencana.
·
Sempurnakan konsep program serta rancang
bangun yang telah disusun.
·
Setelah
program dilaksanakan, adakan evaluasi sebagai bahan untuk tindak lanjut tingkat
keberhasilan program bimbingan yang telah dilaksanakan.
·
Dari
hasil evaluasi, guru mengadakan tindak lanjut sehingga mencapai hasil yang
memuaskan baik bagi guru juga bagi peserta didik yang bermasalah.
Demikian kiranya yang dapat penulis paparkan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan, sekedar saling mengingatkan akan hal-hal yang kerapkali dianggap sebagai hal yang sepele atau yang terlupakan sehingga ketika menemui kendala kita baru menyadari bahwa kita lalai dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita selaku guru.
Demikian kiranya yang dapat penulis paparkan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan, sekedar saling mengingatkan akan hal-hal yang kerapkali dianggap sebagai hal yang sepele atau yang terlupakan sehingga ketika menemui kendala kita baru menyadari bahwa kita lalai dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita selaku guru.
Siswa sebagai subjek belajar, mempunyai
pandangan/harapan dalam dirinya untuk seorang guru yang mereka anggap sukses
mengajar di kelas. Apa sajakah pandangan para siswa tersebut? Menurut penilaian
para siswa, bahwa guru yang sukses
mengajar itu adalah guru yang:
1. tidak membuat siswa bosan dan takut;
2. mempunyai selera humor;
3. tidak mudah marah;
4. mau diajak berdialog dengan siswa;
5. menghargai pendapat siswa dan tidak
mudah menyalahkan;
6. menghargai keberadaan siswa;
7. tidak pilih kasih terhadap siswa;
8. menguasai & menjelaskan materi dengan
baik dan dimengerti oleh siswa serta mau memaparkan kembali ketika ada siswa
belum jelas/paham.
Hubungan
Guru dengan Peserta Didik
1.
Guru berprilaku secara profesional dalam
melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
2.
Guru membimbing peserta didik untuk memahami,
menghayati, dan mengamalkan hak-hak dan kewajibannya sebagai individu, warga
sekolah, dan anggota masyarakat.
3.
Guru mengakui bahwa setiap peserta didik
memiliki karakteristik secara individual dan masing-masingnya berhak atas
layanan pembelajaran.
4.
Guru
menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan
proses kependidikan.
5.
Guru
secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus berusaha
menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan
sebagailingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik.
6.
Guru
menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan
menghindarkan diridari tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah
pendidikan.
7.
Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah
setiap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta
didik.
8.
Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha
profesionalnya untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan
kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.
9.
Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas,
dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta didiknya.
10. Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta
didiknya secara adil.
11. Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan
menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak peserta didiknya.
12. Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk
secara tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta
didiknya.
13. Guru
membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari
kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan,
dan keamanan.
14. Guru
tidak membuka rahasia pribadi peserta didiknya untuk alasan-alasan yang tidak
ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.
15. Guru tidak menggunakan hubungan dan tindakan
profesionalnya kepada peserta didik dengan cara-cara yang melanggar norma
sosial, kebudayaan, moral, dan agama.
16. Guru tidak menggunakan hubungan dan tindakan
profesional dengan peserta didiknya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan
pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar