Blogger Widgets

Rabu, 21 Januari 2015

MEMBERIKAN LAYANAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL PESERTA DIDIK



MEMBERIKAN LAYANAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL PESERTA DIDIK

Layanan Program bimbingan di sekolah seharusnya dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan, mulai dari jenjang pendidikan terendah sampai perguruan tinggi, mengingat layanan program bimbingan tersebut sangant membantu untuk kelangsungan peserta didik ke depannya, karena semakin dewasa seseorang semakin banyak kesulitan-kesulitan yang di hadapi, dengan pelaksanaan program bimbingan maka akan sedikit demi sedikit mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
·         Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru sebelum melaksanakan program bimbingan pada peserta didik, yang erat kaitannya dengan keberadaan individu sebagai pribadi, diantaranya:
 Sebagai individu “manusia lepas landas “ memiliki wawasan serta daya nalar yang luas dengan pandangan hidup yang bersifat positif, aktif memiliki kemampuan untuk mengembangkan sikap dalam menentukan kehidupanya secara pribadi
·         Memprioritaskan hasil dari kinerja yang sangat memuaskan, sehingga yang bersangkutan merasakan adanya kemampuan yang lebih di bandingkan orang lain dan tidak setiap pekerjaan yang dilakukannnya mengacu pada sisi pinansial yang harus di dapat.
·          Senantiasa berorientasi kepada masa depan yang akan di jalani, dan selalu berupaya untuk hidup secermat mungkin dengan melalui pertimbangan yang matang akan hal-hal yang harus di sikapi sebelum sesuatu terjadi.
·         Pada usia dini sudah diajarkan, dilatih dan dididik selalu menjaga keselamatan alam sekelilingnya sehingga melalui kematangandalam pembelajaran dapat menumbuhkan seseorang berusaha mengimbangi arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia.
·         Dapat beradaptasi dengan kondisi pergaulan dalam lingkungan social sehingga menumbuhkan sikap positif dan dapat mempertimbangkan ketika unsur negatif mempengaruhi individu dengan sendirinya.
Dengan memeperhatikan hal-hal tersebut di atas maka memudahkan bagi guru untuk melaksanakan program bimbingan, selanjutnya sebelum guru memulai melaksanakan program bimbingan kepada peserta didik maka hendaknya mempersiapkan rencana program bimbingan sehingga guru tidak menemui kendala pada pelaksanaannya dengan terlebih dahulu memperhatikan:
·         Guru hendaknya melakukan home visit pada keluarga peserta didik untuk mengumpulkan bahan sebagai acuan untuk memulai mengadakan bimbingan.
·          Guru mengumpulkan data fakta dari lingkungan sekitar peserta didik, tentang keberadaan peserta didik dalam lingkungan pergaulannya sehari-hari.
·         Guru hendaknya menyusun rancang bangun serta rencana program pemanggilan peserta didik secara berkesinambungan.
·          Guru hendaknya memantau hasil dari setiap peserta didik yang mendapat masalah dan telah di beri bimbingan untuk bahan evaluasi tindak lanjut.
·         Guru seyogyanya membiasakan diri untuk menjalankan program bimbingan secara menyeluruh, dan di pilah ketika ada diantara peserta didik yang mengelami kesulitan, sehingga peserta didik tidak merasa tabu ketika di panggil untuk menghadap memasuki ruang program bimbingan.
·          Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang erat kaitannya dengan pelaksanaan program bimbingan.
·         Setelah melakukan pengumpulan data, buat urutan peserta didik yang menjadi prioritas target bermasalah.
·          Konsultasikan dengan kepala sekolah untuk memperoleh informasi tambahan agar bimbingan berjalan sesuai rencana.
·          Sempurnakan konsep program serta rancang bangun yang telah disusun.
·          Setelah program dilaksanakan, adakan evaluasi sebagai bahan untuk tindak lanjut tingkat keberhasilan program bimbingan yang telah dilaksanakan.
·          Dari hasil evaluasi, guru mengadakan tindak lanjut sehingga mencapai hasil yang memuaskan baik bagi guru juga bagi peserta didik yang bermasalah.
Demikian kiranya yang dapat penulis paparkan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan, sekedar saling mengingatkan akan hal-hal yang kerapkali dianggap sebagai hal yang sepele atau yang terlupakan sehingga ketika menemui kendala kita baru menyadari bahwa kita lalai dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita selaku guru.
Siswa sebagai subjek belajar, mempunyai pandangan/harapan dalam dirinya untuk seorang guru yang mereka anggap sukses mengajar di kelas. Apa sajakah pandangan para siswa tersebut? Menurut penilaian para siswa, bahwa  guru yang sukses mengajar itu adalah guru yang:
1.      tidak membuat siswa bosan dan takut;
2.      mempunyai selera humor;
3.      tidak mudah marah;
4.        mau diajak berdialog dengan siswa;
5.       menghargai pendapat siswa dan tidak mudah menyalahkan;
6.       menghargai keberadaan siswa;
7.      tidak pilih kasih terhadap  siswa;
8.      menguasai & menjelaskan materi dengan baik dan dimengerti oleh siswa serta mau memaparkan kembali ketika ada siswa belum jelas/paham.

Hubungan Guru dengan Peserta Didik
1.      Guru berprilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
2.      Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan hak-hak dan kewajibannya sebagai individu, warga sekolah, dan anggota masyarakat.
3.      Guru mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran.
4.       Guru menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses kependidikan.
5.       Guru secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan sebagailingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik.
6.       Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diridari tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan.
7.      Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik.
8.      Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.
9.      Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta didiknya.
10.   Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil.
11.   Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak peserta didiknya.
12.   Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya.
13.  Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan.
14.  Guru tidak membuka rahasia pribadi peserta didiknya untuk alasan-alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.
15.   Guru tidak menggunakan hubungan dan tindakan profesionalnya kepada peserta didik dengan cara-cara yang melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama.
16.   Guru tidak menggunakan hubungan dan tindakan profesional dengan peserta didiknya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar