Blogger Widgets

Sabtu, 10 Januari 2015

KASIAT DAUN SIRSAK SEBAGAI OBAT PENYAKIT KANKER

KASIAT DAUN SIRSAK SEBAGAI OBAT PENYAKIT KANKER
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Berdasarkan buku Panduan direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan tahun 2013 lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking,management skill, dan communication skill.

Berdasarkan uraian di atas Academic Knowladge merupakan pendidikan akademik  yang diarahkan pada pengembangan penguasaan IPTEK, seni dan lain sebagainya. Pengembangan pengetahuan dan ketrampilan dapat berupa kreativitas dan inovatifitas.
 Skill Of Thinking merupakan keterampilan kognitif untuk memunculkan dan mengembangkan gagasan baru, ide baru sebagai pengembangan dari ide yang telah lahir sebelumnya dan keterampilan untuk memecahkan masalah secara divergen (dari berbagai sudut pandang). Dalam penelitian ini keterampilan berfikir  yang diukur mencakup empat aspek (William dalam Munandar, 1987: 88-91) yaitu: (1) fluency (berpikir lancar), (2) flexibility (berpikir luwes), (3) originality (orisinalitas berpikir), (4) elaboration (penguraian). Untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif ini digunakan tes uraian untuk memperoleh data keterampilan berpikir kreatif sebelum dan sesudah pembelajaran. Keterampilan berfikir diarahkan untuk memecahkan masalah, dapat dilukiskan sebagai upaya mengeksplorasi model-model tugas pelajaran di sekolah agar model-model itu menjadi lebih baik dan memuaskan. Terkadang model dapat mendorong para pemikir untuk berpikir lebih jauh berdasarkan informasi perseptual yang mantap yang diperoleh dari lingkungannya (Bruner, 1957), dan mampu mengantisipasi hasil-hasilnya tanpa melalui perlakuan mencoba salah .


Management Skill merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki semua orang agar dapat memimpin, merencanakan, menyusun, mengawasi, pengorganisasian, termasuk di dalamnya mengikuti suatu kebijaksanaan dan melaksanakan program yang terencana di setiap usaha yang dikelolanya dengan baik agar menghasilkan hasil yang maksimal.
Communication Skill merupakan kecakapan atau kesanggupan penyampaian pesan, gagasan, atau pikiran kepada orang lain dengan tujuan orang lain tersebut memahami apa yang dimaksudkan dengan baik, secara langsung atau tidak langsung.
Sehingga diperoleh pemahaman bahwa ketika duduk di bangku kuliah  hendaknya mahasiswa mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya dengan mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Melalui PKM mahasiswa dapat menuangkan ide-ide kreatifnya dan akan menunjang kemajuan mahasiswa. (Anonym, 2014).
Penyakit kanker khususnya kanker payudara merupakan penyakit yang mematikan yang sampai saat ini belum ditemukaan obatnya. Seperti diwartakan di okezone tanggal 30 Oktober 2013 beberapa jenis kanker yang banyak menyebabkan orang meninggal adalah kanker yang menyerang paru- paru, payudara dan prostat (okezone.com, 2007).
 Kanker paru-paru merupakan  penyakit yang terjadi akibat timbulnya pertumbuhan sel yang tidak dapat terkontrol pada jaringan paru-paru. Apabila tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar keluar paru-paru. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah paparan dalam jangka waktu yang panjang terhadap asap rokok. Kanker paru-paru merupakan penyakit kanker yang berkembang dari sel-sel payudara yang terjadi pada perempuan, akan tetapi laki-laki juga bisa terkena kanker ini. Kanker prostat merupakan penyakit kanker yang berkembang di prostat. Hal ini dapat terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar kebagian yang lainnya. Penyakit ini menimbulkan  rasa sakit yang luar biasa karena susah buang air kecil. Penyakit kanker ini sangat ditakuti oleh semua orang karena penyakit ini berujung pada kematian.
Hingga saat ini banyak terdapat kelompok pegiat kanker yang meneliti, misalnya hasil riset Amerika Serikat yang mengemukakan bahwa,  jumlah kasus-kasus kanker di negara-negara maju sebanyak 5,4 juta kasus dan 2,9 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Berdasarkan survei yang dilakukan di dunia menunjukkan tiap 3 menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan seorang perempuan meninggal dunia akibat kanker payudara (San, 2003).
Sementara 6,7 kasus kanker dan 4,7 kasus di antaranya meninggal dunia di negara-negara berkembang. Proyeksi angka ini didasarkan pada data tentang kasus insiden dan kematian yang di kompilasi oleh Lembaga Riset Kanker Internasional (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011).  

Daun tanaman sirsak juga memiliki banyak manfaat. Riset yang dilakukan pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011). Cytotoxic merupakan sifat (suatu zat atau substansi ) yang dapat mematikan sel-sel (Kamus Istilah Medis).  Senyawa ini mempunyai keunggulan apabila dibandingkan dengan pengobatan kanker pada jaman sekarang, seperti membunuh kanker dengan cara yang aman dan efektif tanpa menyebabkan rasa muntah, kerontokan rambut serta tanpa kehilangan berat badan. Kasiat dari daun sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat. Secara medis sudah terbukti menyembuhkan segala jenis kanker
Daun sirsak juga mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan  kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh sel- sel kanker tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute, Amerika Serikat (Okezone.com, 2011). Pengobatan menggunakan acetogenins akan membuat penderita kanker merasa lebih kuat dan lebih sehat selama proses keperawatan, serta memiliki penampilan fisik yang membaik , Jurnal KesMaDaSka - Juli 2013. pemanfaatan senyawa acetogenins sebagai obat hanya sebatas dengan rebusan daun sirsak saja
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi olahan daun sirsak sebagai pengobatan terhadap kanker atau tumor, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis tempat Anda selama ini melakukan pengobatan. Sebab, dikhawatirkan Anda mempunyai alergi terhadap sirsak atau obat yang selama ini Anda konsumsi berefek terbalik dengan senyawa dalam daun sirsak.( Stefanus, herbalis dari Herbacure)
Berdasarkan uraian diatas, maka kami tertarik untuk mengambil judul “Racikan Herbal Jifeleaf Sirsak ” dalam Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM) Penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar belakang di atas, kami mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana cara memanfaatkan daun sirsak sebagai obat penyakit kanker?
2.       Apa saja kandungan zat yang terdapat pada daun sirsak?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan tujuan PKM-P ini adalah:
1.       Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha
2.          Memunculkan keinginan untuk memanfaatkan hasil alam dalam pemanfaatnya daun sirsak sebagai pengobatan penyakit kanker
1.3. Luaran Penelitian
Luaran dari PKM-P yaitu untuk membuat:
1.      Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam berwirausaha untuk menjual produk herbal dengan kemasan yang menarik.
2.        Dapat memanfaatkan hasil alam sekitar
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa PKM-P ini  adalah :
1.       Melatih dan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha
2.         Bagi masyarakat, kegiatan ini dapat meningkatkan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) disekitar untuk pengobatan penyakit kanker.           
3.        Usaha ini tidak membutuhka modal yang besar, sehingga setelah kegiatan ini berjalan, diharapkan mahasiswa dapat melanjutkan usaha ini secara mandiri untuk mengurangi angka pengangguran.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sirsak
Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah jenis tanaman dari familia Annonaceae yang mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai tanaman buah yang syarat dengan gizi dan merupakan bahan obat tradisional. Dalam industri makanan, sirsak dapat diolah  menjadi selai buah, sari buah, sirup dan dodol sirsak (Jannah, 2010). Bagian tanaman ini mulai bunga, daun, buah, biji, kulit, dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan. Daun sirsak dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai pernyakit. Selain itu daun sirsak juga bisa membunuh sel-sel kanker lebih cepat dan aman ketimbang harus melakukan kemoterapi yang memiliki banyak efek samping yang biayanya sangat mahal.
Tanaman sirsak banyak digunakan sebagai tanaman obat, karena tanaman ini memiliki banyak khasiat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu dan juga mengandung efek yang sinergis dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008). Sirsak digunakan sebagai obat-obatan yang bukan merupakan hal baru di Indonesia. Secara turun temurun, sirsak digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai obat hepatitis, penurun tekanan darah tinggi, dan obat batuk. Selain itu tanaman ini juga digunakan untuk obat ambeien, mencret pada bayi, bisul, sakit pinggang, anyang-anyangan dan sakit kandung air seni serta tanaman ini juga bersifat antibakteri, antiparasit, antipasmodik, antikanker, insektisida, hipotensif, mengobati sakit perut dan mampu mengeluarkan racun (Mangan, 2009). 
Kandungan kimia jenis-jenis dari suku Annonaceae terdiri dari dua golongan yaitu non alkaloid dan alkaloid. Golongan non alkaloid yang telah diketahui adalah sukrosa, glukosa, fruktosa yang terdapat pada “pulp” serta gliserides yang dapat menyebabkan kematian pada serangga. Senyawa acetoginin dapat berperan sebagai toksin atau racun bagi sel-sel kanker. Bahkan senyawa acetoginin ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat insektisida organik pada sektor pertanian. Pestisida organik dari daun sirsak pada penggunaan dosis rendah mampu membunuh serangga secara efektif.
Golongan alkaloid yang ditemukan pada tanaman ini meliputi beberapa senyawa dari golongan benzil-tetrahidro-isoquinolin dan salah satunya adalah liriodin yang bersifat antitumor, antibakteri dan antijamur (Laboef dkk., 1982 dalam Rahayu dkk., 1993). Selanjutnya Mangan (2009) menyatakan kandungan kimia dari sirsak adalah saponin, flavonoid, tanin, kalsium, fosfor, hidrat arang, vitamin (A, B, dan C), fitosterol, Ca-oksalat dan alkaloid murisine.  Salah satu kandungan kimia sirsak yang berperan penting untuk obat adalah flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dan keberadaannya pada daun tanaman dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa bahan alam dari golongan fenolik (Markham, 1988 dalam Sjahid 2008). Manfaat flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik digunakan untuk pencegahan kanker, melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C,antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan antibiotik. Dalam  kebanyakan kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi organisme seperti bakteri atau virus (Subroto dan Saputro, 2006). Berdasarkan pendapat di atas Selain flavonoid, kimia sirsak yang juga dimanfaatkan sebagai obat adalah tanin. Tanin merupakan senyawa metabolit sekunder yang sering ditemukan pada tanaman. Tanin merupakan astrigen, polifenol, berasa pahit, dapat mengikat dan mengendapkan protein serta larut dalam air (terutama air panas). Umumnya tanin digunakan untuk pengobatan penyakit kulit dan sebagai antibakteri, tetapi tanin juga banyak diaplikasikan untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan pendarahan) dan wasir (Subroto dan Saputro, 2006).
Daun sirsak banyak mengandung zat aktif yang berkhasiat, di antaranya annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, annomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, dan muricapentocin. Selama ini daun sirsak diketahui khasiatnya secara tradisional yang berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit.(Ersi Herliana, STP dan Nila Rifai, ST, MM. 2011 ).  Daun sirsak dapat menjaga dan menurunkan agar kadar gula dalam darah menjadi normal. Kandungan didalam ekstrak daun sirsak mampu memperbaiki fungsi sel. Senyawa yang terkandung didalam daun daun sirsak tersebut berperan dalam menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh manusia.
Ramuan daun sirsak sebagai obat anti kanker, cara pengolahannya adalah Daun sirsak 10-15 lembar direbus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Rebusan ini disaring dan diminum 2 kali sehari. ( Ersi Herliana, STP dan Nila Rifai, ST, MM. 2011 ). Pada pengobatan kanker, daun sirsak yang dibutuhka sebanyak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari,  pagi atau sore hari selama 3-4 pekan. Setelah minum rebusan daun sirsak, efeknya badan terasa panas dan lemes mirip dengan efek kemoterapi,  karena daun sirsak hanya membunuh sel-sel yang tumbuh  abnormal. Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar