KASIAT DAUN SIRSAK SEBAGAI OBAT PENYAKIT KANKER
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan buku Panduan direktorat
Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan tahun 2013 lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk
memiliki academic knowledge, skill of thinking,management skill, dan communication
skill.
Berdasarkan uraian di atas Academic Knowladge merupakan pendidikan akademik yang diarahkan pada pengembangan penguasaan
IPTEK, seni dan lain sebagainya. Pengembangan pengetahuan dan
ketrampilan dapat berupa kreativitas dan inovatifitas.
Skill Of Thinking merupakan keterampilan kognitif untuk memunculkan dan mengembangkan gagasan
baru, ide baru sebagai pengembangan dari ide yang telah lahir sebelumnya dan
keterampilan untuk memecahkan masalah secara divergen (dari berbagai sudut
pandang). Dalam penelitian ini keterampilan berfikir yang diukur mencakup empat aspek (William
dalam Munandar, 1987: 88-91) yaitu: (1) fluency (berpikir lancar), (2) flexibility
(berpikir luwes), (3) originality (orisinalitas berpikir), (4) elaboration
(penguraian). Untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif ini digunakan tes
uraian untuk memperoleh data keterampilan berpikir kreatif sebelum dan sesudah
pembelajaran. Keterampilan berfikir
diarahkan untuk memecahkan masalah, dapat dilukiskan sebagai upaya
mengeksplorasi model-model tugas pelajaran di sekolah agar model-model itu
menjadi lebih baik dan memuaskan. Terkadang model dapat mendorong para pemikir
untuk berpikir lebih jauh berdasarkan informasi perseptual yang mantap yang
diperoleh dari lingkungannya (Bruner, 1957), dan mampu mengantisipasi
hasil-hasilnya tanpa melalui perlakuan mencoba salah .
Management Skill merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki semua orang agar dapat memimpin,
merencanakan, menyusun, mengawasi, pengorganisasian, termasuk di dalamnya mengikuti suatu kebijaksanaan dan
melaksanakan program yang terencana di setiap usaha yang dikelolanya dengan baik agar
menghasilkan hasil yang maksimal.
Communication
Skill merupakan kecakapan atau kesanggupan penyampaian pesan,
gagasan, atau pikiran kepada orang lain dengan tujuan orang lain tersebut
memahami apa yang dimaksudkan dengan baik, secara langsung atau tidak langsung.
Sehingga
diperoleh pemahaman
bahwa ketika duduk di bangku kuliah hendaknya mahasiswa mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilannya dengan mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM). Melalui PKM mahasiswa dapat menuangkan ide-ide kreatifnya dan akan menunjang kemajuan mahasiswa. (Anonym, 2014).
Penyakit kanker khususnya kanker payudara
merupakan penyakit yang mematikan yang sampai saat ini belum ditemukaan
obatnya. Seperti diwartakan di okezone tanggal 30 Oktober 2013 beberapa
jenis kanker yang banyak menyebabkan orang meninggal adalah kanker yang menyerang
paru- paru, payudara dan prostat (okezone.com, 2007).
Kanker paru-paru merupakan penyakit yang terjadi akibat timbulnya
pertumbuhan sel yang tidak dapat terkontrol pada jaringan paru-paru. Apabila tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar
keluar paru-paru. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah paparan dalam jangka waktu yang panjang terhadap asap rokok. Kanker
paru-paru merupakan penyakit kanker yang berkembang dari sel-sel payudara yang terjadi pada perempuan, akan tetapi laki-laki juga bisa terkena kanker
ini. Kanker prostat merupakan penyakit kanker yang berkembang
di prostat. Hal ini dapat terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan
berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar kebagian yang
lainnya. Penyakit ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa karena susah buang air kecil.
Penyakit kanker ini sangat ditakuti oleh semua orang karena penyakit ini
berujung pada kematian.
Hingga saat
ini banyak terdapat kelompok pegiat
kanker yang meneliti, misalnya hasil riset Amerika Serikat yang
mengemukakan bahwa, jumlah
kasus-kasus kanker di negara-negara maju sebanyak 5,4 juta kasus dan 2,9 kasus
di antaranya berakhir dengan kematian. Berdasarkan survei yang dilakukan di dunia menunjukkan tiap 3
menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan seorang
perempuan meninggal dunia akibat kanker payudara (San, 2003).
Sementara 6,7 kasus kanker dan 4,7 kasus
di antaranya meninggal dunia di negara-negara berkembang. Proyeksi angka ini
didasarkan pada data tentang kasus insiden dan kematian yang di kompilasi oleh
Lembaga Riset Kanker Internasional (International Agency For Research on
Cancer) (Okezone.com, 2011).
Daun tanaman sirsak juga memiliki
banyak manfaat. Riset yang dilakukan pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic pada daun sirsak yang
mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak
normal (sel kanker). (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com,
2011). Cytotoxic merupakan sifat (suatu zat
atau substansi ) yang dapat mematikan sel-sel (Kamus Istilah Medis).
Senyawa ini mempunyai keunggulan apabila dibandingkan dengan pengobatan
kanker pada jaman sekarang, seperti membunuh kanker dengan cara yang aman dan
efektif tanpa menyebabkan rasa muntah, kerontokan rambut serta tanpa kehilangan
berat badan. Kasiat dari daun sirsak ini
memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat. Secara medis sudah
terbukti menyembuhkan segala jenis kanker
Daun sirsak juga mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu
10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang
biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh
sel- sel kanker tanpa merusak
atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium
Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National
Cancer Institute, Amerika Serikat (Okezone.com, 2011).
Pengobatan menggunakan acetogenins akan membuat
penderita kanker merasa lebih kuat dan lebih sehat selama proses keperawatan,
serta memiliki penampilan fisik yang membaik , Jurnal KesMaDaSka -
Juli 2013. pemanfaatan senyawa acetogenins
sebagai obat hanya sebatas dengan rebusan daun sirsak saja
Sebelum memutuskan untuk
mengonsumsi olahan daun sirsak sebagai pengobatan terhadap kanker atau tumor,
sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis tempat Anda
selama ini melakukan pengobatan. Sebab, dikhawatirkan Anda mempunyai alergi
terhadap sirsak atau obat yang selama ini Anda konsumsi berefek terbalik dengan
senyawa dalam daun sirsak.( Stefanus, herbalis dari Herbacure)
Berdasarkan
uraian diatas, maka kami tertarik untuk mengambil judul “Racikan Herbal
Jifeleaf Sirsak ” dalam Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM) Penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas,
kami mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana cara
memanfaatkan daun sirsak sebagai obat penyakit kanker?
2.
Apa saja
kandungan zat yang terdapat pada daun sirsak?
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka
tujuan tujuan PKM-P ini adalah:
1.
Meningkatkan kemampuan
mahasiswa untuk berwirausaha
2.
Memunculkan keinginan untuk
memanfaatkan hasil alam dalam pemanfaatnya daun sirsak sebagai pengobatan
penyakit kanker
1.3. Luaran Penelitian
Luaran dari PKM-P yaitu untuk membuat:
1.
Meningkatkan kreativitas
mahasiswa dalam berwirausaha untuk menjual produk herbal dengan kemasan yang
menarik.
2.
Dapat
memanfaatkan hasil alam sekitar
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari
Program Kreativitas Mahasiswa PKM-P ini adalah :
1.
Melatih dan meningkatkan
kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha
2.
Bagi masyarakat, kegiatan ini dapat
meningkatkan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) disekitar untuk pengobatan
penyakit kanker.
3.
Usaha ini tidak
membutuhka modal yang besar, sehingga setelah kegiatan ini berjalan, diharapkan
mahasiswa dapat melanjutkan usaha ini secara mandiri untuk mengurangi angka
pengangguran.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sirsak
Sirsak (Annona muricata L.)
merupakan salah jenis tanaman dari familia Annonaceae yang mempunyai manfaat
besar bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai tanaman buah yang syarat dengan
gizi dan merupakan bahan obat tradisional. Dalam industri makanan, sirsak dapat
diolah menjadi selai buah, sari buah, sirup dan dodol sirsak (Jannah,
2010). Bagian
tanaman ini mulai bunga, daun, buah, biji, kulit,
dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan. Daun sirsak
dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai pernyakit. Selain itu daun sirsak juga
bisa membunuh sel-sel kanker lebih cepat dan aman ketimbang harus melakukan
kemoterapi yang memiliki banyak efek samping yang biayanya sangat mahal.
Tanaman sirsak banyak digunakan sebagai
tanaman obat, karena tanaman ini memiliki banyak khasiat dan digunakan sebagai
obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat
adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu dan juga
mengandung efek yang sinergis dari berbagai zat yang berfungsi mengobati
(Flora, 2008). Sirsak digunakan sebagai obat-obatan yang bukan merupakan hal baru di Indonesia. Secara
turun temurun, sirsak digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai obat
hepatitis, penurun tekanan darah tinggi, dan obat batuk. Selain itu tanaman ini
juga digunakan untuk obat ambeien, mencret pada bayi, bisul, sakit pinggang,
anyang-anyangan dan sakit kandung air seni serta tanaman ini juga bersifat
antibakteri, antiparasit, antipasmodik, antikanker, insektisida, hipotensif,
mengobati sakit perut dan mampu mengeluarkan racun (Mangan, 2009).
Kandungan kimia jenis-jenis dari suku
Annonaceae terdiri dari dua golongan yaitu non alkaloid dan alkaloid. Golongan
non alkaloid yang telah diketahui adalah sukrosa, glukosa, fruktosa yang
terdapat pada “pulp” serta gliserides yang dapat menyebabkan kematian pada
serangga. Senyawa acetoginin dapat berperan sebagai
toksin atau racun bagi sel-sel kanker. Bahkan senyawa acetoginin ini dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pembuat insektisida organik pada sektor pertanian.
Pestisida organik dari daun sirsak pada penggunaan dosis rendah mampu membunuh
serangga secara efektif.
Golongan alkaloid yang ditemukan pada
tanaman ini meliputi beberapa senyawa dari golongan
benzil-tetrahidro-isoquinolin dan salah satunya adalah liriodin yang bersifat
antitumor, antibakteri dan antijamur (Laboef dkk., 1982 dalam Rahayu
dkk., 1993). Selanjutnya Mangan (2009) menyatakan kandungan kimia dari sirsak
adalah saponin, flavonoid, tanin, kalsium, fosfor, hidrat arang, vitamin (A, B,
dan C), fitosterol, Ca-oksalat dan alkaloid murisine. Salah satu
kandungan kimia sirsak yang berperan penting untuk obat adalah flavonoid.
Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dan keberadaannya pada daun
tanaman dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu
banyak mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa bahan alam dari
golongan fenolik (Markham, 1988 dalam Sjahid 2008). Manfaat flavonoid
dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik digunakan
untuk pencegahan kanker, melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas
vitamin C,antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan antibiotik. Dalam kebanyakan
kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan
menggangu fungsi organisme seperti bakteri atau virus (Subroto dan Saputro,
2006). Berdasarkan pendapat di atas Selain flavonoid,
kimia sirsak yang juga dimanfaatkan sebagai obat adalah tanin. Tanin merupakan
senyawa metabolit sekunder yang sering ditemukan pada tanaman. Tanin merupakan
astrigen, polifenol, berasa pahit, dapat mengikat dan mengendapkan protein
serta larut dalam air (terutama air panas). Umumnya tanin digunakan untuk
pengobatan penyakit kulit dan sebagai antibakteri, tetapi tanin juga banyak
diaplikasikan untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan pendarahan) dan
wasir (Subroto dan Saputro, 2006).
Daun sirsak banyak mengandung zat aktif yang berkhasiat,
di antaranya annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, annomurine,
anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, dan
muricapentocin. Selama ini daun sirsak diketahui khasiatnya secara tradisional
yang berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit.(Ersi Herliana, STP dan Nila
Rifai, ST, MM. 2011 ). Daun sirsak dapat menjaga dan menurunkan agar kadar gula dalam darah
menjadi normal. Kandungan didalam ekstrak daun sirsak mampu
memperbaiki fungsi sel. Senyawa yang terkandung
didalam daun daun sirsak tersebut berperan dalam menjaga dan meningkatkan
kekebalan tubuh manusia.
Ramuan daun sirsak sebagai obat anti kanker, cara
pengolahannya adalah Daun sirsak 10-15 lembar direbus dalam 2 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Rebusan ini disaring dan diminum 2 kali sehari. ( Ersi
Herliana, STP dan Nila Rifai, ST, MM. 2011 ). Pada
pengobatan kanker, daun sirsak yang dibutuhka sebanyak (10-15 lembar) direbus dengan
3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya
menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat
yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat
setiap hari, pagi atau sore hari selama 3-4 pekan.
Setelah minum
rebusan daun sirsak,
efeknya badan terasa panas dan lemes mirip dengan efek kemoterapi, karena
daun sirsak hanya membunuh sel-sel yang tumbuh abnormal. Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke
dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar